today's quote

love the one you love in pour.
and you'll be loved

Monday, December 26, 2011

Past and future 2.1

Second

          Sudah selang beberapa hari setelah peristiwa itu,dan Kelvin masih tetap tak mengacuhkan Ica. Memang sih,sejak hari itu,sekeliling Kelvin terasa damai banget. Cowok yang satu itu sama sekali tidak melakukan hal hal yang menghebohkan seperti biasanya. Tapi,selang waktu itu juga,Kelvin selalu kelihatan seperti sedang berpikir setiap kali Ica melihatnya. Sudah hampir 2 tahun Ica bersekolah di tempat ini dan sering kali melihat Kelvin. Tapi,baru kali ini Ica melihat kelvin seperti ini. Ica tahu,pasti ada sesuatu yang salah dengan diri kakak kelasnya ini. Semua itu benar benar membuat Ica bingung. Tapi,Ica pun berusaha keras untuk tidak memperlihatkannya kepada teman temannya. Ya,Ica pun sadar kalau enggak seharusnya Ica mandesak Kelvin lagi dan lagi.
Mama Ica pernah bilang, disetiap penantian,pasti akan ada pula jawaban kalau kita mau bersabar. Dan mungkin kali ini Ica benar benar telah menemukan jawaban atas penantiannya.
 Pagi ini Ica kesekolah dengan rasa bimbang seperti yang dirasakannya kemarin kemarin. Tentu saja,persoalannya tidak berubah sejak peristiwa satu minggu lalu yang hampir menyita seluruh perhatiannya itu. Tapi kelihatannya, hari ini akan jadi berbeda. Pasalnya, begitu Ica turun dari mobilnya dan menyapa mang Udin,supirnya itu,Ica langsung melihat Kelvin berdiri didepan gerbang. Ica agak terkejut sih melihatnya. Kerena sejak kejadian itu,Kelvin selalu mengurung diri di kelasnya setiap pagi sebelum bel masuk berbunyi. Makanya,dari keanehan hari ini,Ica dapat menarik kesimpulan bahwa pasti Kelvin mau bertemu dengannya. Bukannya GR lho ya. Tapi,Kelvin memang uda berjanji kan?
Dan tepat seperti perkiraan Ica,begitu Ica menampakkan batang hidungnya di depan Kelvin, Cowok itu langsung menghampirinya.
“Ca,pulang nanti kamu harus langsung pulang ya?” tanya Kelvin tanpa basa basi.Apa lagi menyapa!
“Ya,biasanya sih dijemput mang Udin ko… Kenapa ya?” jawab Ica polos. Sebenarnya dan faktanya,Ica tuh orangnya polos banget lho… Makanya terkadang,teman teman sekelasnya pun menganggapnya lucu dan menggemaskan. Kalau teman sekelasnya aja bisa berpikir begitu,apa lagi guru guru kan?
“Kita kan pulang jam 12,gimana kalo aku ke rumah kamu jam 3 gitu? Ada yang mau aku bicarain sama kamu.. Gapapa kan?”
“Tenang aja,kita enggak bicara dirumah kamu kok.. Sekalian ada tempat yang mau aku tunjukin sama kamu… Tenang aja,aku gak berniat jahat kok… hm… bisa?” lugas Kelvin setelah melihat Ica diam selama 5 menit.
“Hm… Ko,kalo kita bicara,lama gak ko? Gimana kalo jam 2 aja? Habisnya aku harus ada di rumah jam 6 ko… habisnya mama ku pulang kerja jam setenga 7 ko… dan kadang kadang bisa pulang jam 6 juga…” jawab Ica panjang lebar.
“Mama kamu galak ya?” tanya Kelvin dengan wajah yang dipenuhi senyum lebar dipipinya. Dia merasa begitu gemas dengan adik kelasnya yang satu ini. Dasar.. enggak ditanya,uda langsung ngomong panjang lebar deh.. Pendapat Kelvin dalam hati.
“Enggak galak kok ko.. Cuma,agak protektif aja lho. Jadi mama aku itu sukak mara mara gak jelas gitu kalo aku pulang malem. Gitu lho ko…” jawab Ica dengan agak antusias. Hal itu sontak membuat Kelvin tertawa terbahak bahak karena tak mampu menahannya dari tadi. Emangnya beda ya?
“Ko? Kenapa? Ada yang salah sama aku ya? Kok koko ketawa gitu?”tanya Ica polos.
“Enggak ada apa apa kok dek.. Hahahaha uda lha. Kamu ke kelas aja.. Nanti aku ke ruma kamu.. Eh,kamu uda punya Hp belom? Kalo ada? Mintak nomor Hp kamu dong..” kata Kelvin sambil menggoreskan senyum lebar dari mulutnya.
“Eh! Koko ini meremehkan deh! Ya ada lah ko..! Mana mungkin anak SMP gak punya Hp… Ini ko nomornya…” ujar Ica sambil menuliskan nomor Hpnya di selembar kertas dan menyerahkannya kepada Kelvin.
“Ok.. Bye… Kita ketemu nanti aja… Nanti agak sore aku telpon kamu. Mau nanyak alamat ruma.. ok? ”
“Ok ko! Sip deh!”
Nih anak lucu banget deh. Memang sih dari dulu aku tau dia itu berbeda dari anak anak lain. Tanggap Kelvin dalam hati.
Tapi,,,
Ternyata dari kejauhan,ada Bram dan Dodo,sahabat Kelvin  yang tengah memperhatikan mereka. Bram dan Dodo-bernama lengkap Rido Winata-- itu sahabat Kelvin sejak mereka masih duduk di bangku SMP.
“Do,kamu liat yang aku liat gak?” tanya Bram kepada sahabatnya.
“Iya.. Aku memang gak tau pasti siapa cewek itu. Tetapi aku yakin banget. Dia pasti bakalan ngebantuin Vin buat lepas dari masalahnya selama ini.. Bagian dari diri seorang Kelvin yang kita pun gak tau. Eh,kamu perhatiin gak,tadi waktu ngobrol sama cewek itu,tatapan mata dan senyumnya Vin itu beda banget. Baru kali ini aku liat dia gitu..!”
“Aku perhatiin kok.. Memang selama ini,cewek itu beda banget sama cewek cewek yang lain.. tapi,ada kejanggalan dalam dirinya.. Aku gak tau apa. Tapi,aku ngerasa kalo seperti ada yang disembunyikan. Aku yakin,Vin pasti ngerasain itu juga..” jawab Bram menaggapi pernyataan sobatnya itu.
“Kita tunggu jalan ceritanya aja..!”

No comments:

Post a Comment