today's quote

love the one you love in pour.
and you'll be loved

Wednesday, January 18, 2012

Cara Buat Blog

LANGKAH PERTAMA
Pertama-tama anda perlu membuka situs :https://www.blogger.com/start . Setelah itu klik pada perkataan CREATE YOUR BLOG NOW.
Jika paparan baru sudah muncul, maka anda isikan sahaja apa yang di dalam kotak-kotak:
email address sehingga word verification.
Jika sudah terisi semua, anda tinggal mengklik CONTINUE.
MEMBUKA AKAUN BLOG ANDA
Setelah mengklik CONTINUE maka akan muncullah paparan seperti di sebelah. Anda membuka akaun dulu yaitu dengan mengisikan email anda, dan ulangi sekali lagi. Kemudian buatlah password anda dan isikan semula password anda sekali lagi.
Anda tidak boleh lupa email dan password anda ini, karena diperlukan sekali ketika anda ingin mengisi tulisan pada blog anda atau mengedit dan menambah apa-apa dalam blog anda.
Kemudian tuliskan huruf yang ada pada word verification, dan klik CONTINUE.
LANGKAH KEDUA
 
Setelah mengklik CONTINUE maka akan muncullah paparan seperti di sebelah. Anda namakan blog anda. Seperti blog ini, saya beri nama CARA BUAT BLOG. Anda boleh menamakan apa sahaja mengikut selera anda.
Di bawahnya anda tuliskan alamat blog anda. Seperti blog saya ini, alamatnya :http://www.cara-buat-blog.blogspot.com/. Nah anda bisa menamakan apa sahaja alamat blog anda, dengan syarat belum ada orang lain yang membuat lebih awal nama yang sama dengan alamat yang anda tuliskan. Jadi ulangilah lagi sehingga nama itu diterima. Jika diterima maka akan diberi tanda "available".
Kemudian tuliskan huruf yang ada pada word verification, dan klik CONTINUE

LANGKAH KETIGA
Langkah selanjutnya anda perlu memilih salah satu tamplate yang akan digunakan oleh blog anda. Anda bisa memilih warna dan model yang anda sukai.
Setelah anda pilih salah satu, maka anda lanjutkan dengan mengklik CONTINUE.
Anda tidak perlu risau tentang tamplate ini karena jika anda kurang cocok dengan pilihan anda tadi, maka anda bisa mengganti tamplate lain pada setiap saat anda kehendaki.
Bahkan banyak situs-situs yang memberikan tamplate gratis selain yang ada di dalam situs blogger ini.

ANDA TELAH BERHASIL MEMBUAT BLOG
Langkah ketiga tadi adalah langkah terakhir dalam pembuatan blog secara dasar. Setelah anda mengklik CONTINUE pada langkah ketiga, maka muncullah paparan seperti pada gambar sebelah. Dengan itu anda telah berhasil membuat blog anda. Selanjutnya anda bisa menuliskan apa sahaja pada blog anda. Selamat dan Tahniah.
 
 
Untuk menambah variasi pada blog anda, maka akan saya lanjutkan pada waktu yang akan datang. Silahkan anda berlatih dulu pada pelajaran-pelajaran yang telah saya berikan.

Monday, January 16, 2012

lirik lagu Krispatih-Tertatih

aku berjalan di dalam kesendirian
aku mencoba tak mengingatmu dan mengenangmu
aku tlah hancur lebih dari berkeping-keping
karna cintaku karna rasaku
yang tulus padamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
begitu dalamnya aku terjatuh
dalam kesalahan rasa ini
reff:
jujur aku tak sanggup, aku tak bisa
aku tak mampu dan aku tertatih
semua yang pernah kita lewati
tak mungkin dapat  ku dustai
meskipun harus tertatih
begitu dalamnya aku terjatuh
dalam kesalahan rasa ini
repeat reff
aku tak sanggup, aku tak bisa
aku tak mampu dan aku tertatih
semua yang pernah kita lewati
tak mungkin dapat ku dustai
meskipun harus tertatih

Sunday, January 15, 2012

Kutemukan Dirimu

Singa yang menerkam seakan ada dibenakku
Samudra yang menelan seakan eda di pikiranku
Pohon yang menelantarkan seakan ada pada bimbangku
Jalan yang membaringkan seakan menusuk dadaku
dan lumpur yang menelan sesungguhnya ada dalam hatiku
Setiap saat menerka
Setiap saat menghampiri
Setiap saat menyerang
Setiap saat merundukkan
Lalu saat kucari apa sebabnya,
Dirimulah kutemui

Dilema

Jikalau padang kan berhenti berlari,
akankah tulang berhenti menarik?
Jikalau jalan kan berhenti merayu,
akanlah sayup terdengar hatumu?
Jikalau boleh matahari terbit,
bolehkah aku melangkah?
Jikalau boleh bulan tertawa,
bolehkag tanganmu kugenggam?

Jalan yang kutemui telah musnah
Rel yang kulalui telah tergeletak
Sungai yang menyejukkanku tlah kering
Angin yang menyapaku telah pergi menjauh
Lalu dimanakah dirimu yang kan menjajariku dengan dilema terindah?
Cinta

Diriku Menanti

Sejauh ku melangkah,
sejauh pasir itu lekang.
Sejauh kumenerka,
sejauh burung itu terbang.
Sejauh mampu kumelangkah,
sejauh mata hati terluka.

Lalu kan kau buang kemana diriku?
Sekam yang tak berarti.
Untuk dupa yang tak kan ternanti.
Jalan terbaik yang mampu kau pilih.
Lalu mengapa kau pergi?
Manyapa alam yang tak kan terpanggil.
Jikalau waktumulah pagi,
Lalu mangapa jalan tertatih
Ruangan kita kini,
Berseru mematahkan jaring.
Lalu,kemanakah kucari diri?

BEST SONG

HOW DOES IT FEEL
BY:WESTLIFE
[Shane:]
True lovers never take it slowly
When they've found the one and only
Nothing can replace this feeling
Knowing someone loves you

It's painted with the pain and glory
Taking from a known sad story
Laying out my life before me
Fearing the unknown

Sharing never showed me much appeal
And now I'm only praying it's for real

[All:]
So how does it feel 
When I hold you in my arms
And you're lying next to me 
Never wanting you to leave 
Until I'll tell you how it feels
To be cradled like my dreams
And to know that you love me
No more wasting time in asking other people
How does it feel

[Shane:]
How does it feel

[Bryan:]
Forever taken you for granted
You give me everything I wanted 
I'm so afraid that I might lose you
But time will let us see
If everything is real I'm feeling
Well maybe we've been only dreaming
And if it's gonna die to save it
Cos baby I believe

Nothing in the world could make it right
Cos baby loving you brings me to life

[All:]
And how does it feel 
When I hold you in my arms
And you're lying next to me 
Never wanting you to leave 
Until I'll tell you how it feels
To be cradled like my dreams
And to know that you love me
No more wasting time in asking other people
How does it feel

[Bryan:]
Woah, woah, woah

[Shane:]
Nothing in the world could feel this right
Cos baby you're the best thing in my life

[All:]
How does it feel 
When I hold you in my arms
And you're lying next to me 
Never wanting you to leave 
Until I'll tell you how it feels
To be cradled like my dreams
And to know that you love me
No more wasting time in asking other people

[Shane:]
How does it feel

Saturday, January 14, 2012

jingga
sinopsis:
Benerkah uang adalah penyebab utama dari penderitaan di dunia ini?
“Kita mesti punya banyak uang. Banyak sekali uang. Dengan uang itu, kita tidak akan diremehkan siapapun. Dan dengan uang, penderitaan tidak bisa mampir dalam kehidupan kita!”
Benarkah manusia bisa menghindari cinta?
“Kau harus berkepala dingin, tidak boleh jatuh cinta. Jangan bodoh, porsimu harus kuat. Kalau pria itu yang jatuh cinta padamu, tidak masalah. Jangan lebih lemah dari laki-laki. Siapa yang mencintai, dialah pihak yang bisa dikuasai.”
Benarkah untuk mendapatkan uang, segala macam cara bisa dihalalkan?
“Dia menyukaimu, Pink! Itu berarti kau sudah separuh berhasil. Bukan, bukan separuh berhasil, tujuh puluh lima persen! Sebab dia punya uang itu, Pink! Dia punya! Dia itu kaya sekali, kau tahu?”
Tapi bagaimana kalau hati sudah terlanjur berbicara?
Sergie merengkuh tubuhnya dalam pelukannya. Wajahnya tengadah, menatap pria yang memandangnya dengan sinar mata yang tajam dan kedalaman yang memabukkan. “Aku mencintaimu, Pink. Aku serius.” Pink tak sanggup berbicara. Matanya meredup sayu.
Tan Hsiao Pink, lahir dengan nasib buruk yang sudah menempel pada hidupnya. Dibuang oleh keluarganya. Tak ada yang menyayanginya kecuali kalau ingin memanfaatkannya. Beberapa kali ia harus berkorban. Beberapa kali ia harus menelan kekecewaan. Beberapa kali ia harus putus asa tanpa mampu memperoleh jalan keluar. Benarkan uang merupakan satu-satunya jalan keluar dari nasib buruknya?
Bertemu dengan Sergie, pria itu bagaikan sebuah sungai di tengah padang gurun yang dilewatinya. Tapi sayang, ia telah memulainya dengan kebohongan. Maka ia harus meneruskannya dengan dusta-dusta yang lain. Akhirnya satu demi satu kebohongannya mulai terbongkar. Mampukah ia mempertaruhkan satu-satunya kebahagiaan dalam hidupnya? Dan apakah ia berhasil melewati padang gurunnya untuk menjadi Jingga?
kuning
sinopsis:

“Suatu saat, garam pernah menjadi benda yang begitu berharga. Sekarang garam begitu murah dan dibung-buang orang. Pernahkan kau berpikir, bahwa sesuatu yang kita anggap sangat berharga sekarang, bisa saja tidak berharga sama sekali? Lalu sesuatu yang kita anggap tidak berharga, bisa saja sangat berharga sekali?”
Seumur hidupnya, Regina selalu memaksakan kehendak. Semua harus berjalan menurut yang ia mau. Dan tanpa sadar, hal itu membuat banyak kepahitan dan penderitaan yang terus ia alami.
Lalu ia bertemu dengan Donny, deorang pecandu dan pengedar narkoba, pembunuh, juga terlibat dalam jaringan teroris berskala internasional. Kedua insane itu secara tidak masuk akal jatuh cinta satu sama lain. Dan racun membinasakan racun. Luka saling menyembuhkan luka.
Keduanya bergelut dengan dunia masing-masing  untuk menemukan panggilan mereka yang sesungguhnya. Regina adalah si Kuning yang punya panggilan besar dalam hidupnya. Nafsu dan ambisinya telah mengntarnya bertransformasi seperti burung rajawali. Kekurangannya ternyata merupakan kekuatannya yang terbesar. Akankah waktu mempertemukan mereka kembali? Atau sebuah panggilan bisa mengalahkan cinta?

novel

ungu


Setelah mengalami kematian dari suami yang dikasihinya dan anaknya kehilangan tangan akibat bom Hotel Ritz, Irene Hermaya pergi mencari seorang pria yang bisa menyembuhkan kelumpuhan putrunya. Pria itu bereada di Yerusalem, jadi ia pun pergi ke sana. Tapi pertemuannya dengan pria itu menguak suatu rahasia takdir yang begitu besar, yang telah ditentukan untuk diembannya dalam hidupnya yang berentakan. Ia harus memimpin ketujuh wanita pelangi untuk menggenapkan rencana Yang Maha Tinggi. Bukan suatu hal yang mudah, karena tiba-tiba saja nyawanya mulai terancam oleh terror yang mengerikan oleh sebuah kutukan yang tidak sanggup ia atasi. Apakah Lazuardy sanggup membantunya menyelesaikan tugas ini?

nice books

Nama penullis buku ini adalah Agnes Jessica
pokoknya kalian harus baca deh!
seru banget dan pastinya menghibur juga menbangun..
ok.
Selamat mebaca!
1.Merah
CUPLIKAN:
Sesuai dengan namanya, Petra keras kepala seperti batu karang. Masa kecilnya pun keras karena ia ditolak oleh keluarganya. Iamemang tak secantik kakak pertamanya, Joana. Dan tak sepintar kakak keduanya, Helen. Dan orang tuanya tak senang mendapatkan anak ketiga lagi-lagi perempuan di saat ekonomi mereka tak terlalu baik. Tapi ia punya hati yang baik. Pertemuannya dengan Yohanes telah mengubah hidup Petra karena pria itu punya kepercayaan bahwa suatu hari gadis itu aan menjadi seorang yang luar biasa melebihi kedua kakaknya.
Tak pernah dibayangkan Petra bahwa ia akan berhubugan dengan dua orang pria kakak beradik yang seayah lan ibu. Yang satu adalah pria yang kejam dan tak berperasaan, tapi menjadi orang pertama yang mengukir cinta di hatinya. Yang satu lagi selalu menjadi penolongnya di saat ia tertimpa masalah.
Keduanya berperan besar dalam mengubah masa depan Petra. Dan tanpa Petra sedari, sebuah Kekuasaan Yang Lebih Tinggi telah memilih wanita itu untuk menjadi si Merah, yang kelak akan menolong banyak sekali orang. Khususnya di Indonesia. Bagaimana dengan kisah cinta Petra? Siapa yang dipilihnya, Nathan sang kakak yang berkuasa atau Jimmy sang adik yang selalu menyelamatkannya?
masih ada yang lain lho....
pastinya gak kalah serunya!
2.Jingga
3.Kuning
4.Hijau
5.Biru
6.Nila
7.Ungu
Jangan lewatkan ya....

Saturday, January 7, 2012

pojok rohani

MATTHEW 28

1. In the end of the sabbath, as it began to dawn toward the first day of the week, came Mary Magdalene and the other Mary to see the sepulchre.
2. And, behold, there was a great earthquake: for the angel of the Lord descended from heaven, and came and rolled back the stone from the door, and sat upon it.
3. His countenance was like lightning, and his raiment white as snow:
4. And for fear of him the keepers did shake, and became as dead men.
5. And the angel answered and said unto the women, Fear not ye: for I know that ye seek Jesus, which was crucified.
6. He is not here: for he is risen, as he said. Come, see the place where the Lord lay.
7. And go quickly, and tell his disciples that he is risen from the dead; and, behold, he goeth before you into Galilee; there shall ye see him: lo, I have told you.
8. And they departed quickly from the sepulchre with fear and great joy; and did run to bring his disciples word.
9. And as they went to tell his disciples, behold, Jesus met them, saying, All hail. And they came and held him by the feet, and worshipped him.
10. Then said Jesus unto them, Be not afraid: go tell my brethren that they go into Galilee, and there shall they see me.
11. Now when they were going, behold, some of the watch came into the city, and shewed unto the chief priests all the things that were done.
12. And when they were assembled with the elders, and had taken counsel, they gave large money unto the soldiers,
13. Saying, Say ye, His disciples came by night, and stole him away while we slept.
14. And if this come to the governor's ears, we will persuade him, and secure you.
15. So they took the money, and did as they were taught: and this saying is commonly reported among the Jews until this day.
16. Then the eleven disciples went away into Galilee, into a mountain where Jesus had appointed them.
17. And when they saw him, they worshipped him: but some doubted.
18. And Jesus came and spake unto them, saying, All power is given unto me in heaven and in earth.
19. Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:
20. Teaching them to observe all things whatsoever I have commanded you: and, lo, I am with you alway, even unto the end of the world. Amen.

past and Future 2.4

          Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam,Ica tentu sudah menyelesaikan tugas rumahnya. Maklum lha.. Anak teladan gitu lho.. Namun,Ica masih belum dapat tertidur. Ica masih berdiri di balkon dan menghadap bintang. Ia berjanji bahwa mulai hari ini,ia akan melihat Kelvin dari sudut pandang yang lain.
          Bintang… banyak hal yang terjadi hari ini. Mulai dari pagi tadi saat aku abri tiba di sekolah. Sampai pertemuan kami tadi. Ko Vin ternyata tidak seburuk yang dibicarakan orang orang. Aku yakin bintang.. Dia pasti punya alasan kuat yang melandasi semua sikapnya selama ini. Curah Ica dalam hati sambil melihat lekat lekat bintang dari balkon kamarnya.
          Tadi Ica sudah menelpon Dodo dan Adel untuk menceritakan kejadiannya. Tapi,tentu tidak semua diceritakannya. Ica Cuma bilang bahwa Vin mengajaknya jalan jalan dan ngobrol. Dan untuk yang selengkapnya akan Ica ceritakan besok di sekolah dangan alasan bahwa Ica sudah sangat lelah. Begitu terkejutnya Ica saat menyadari bahwa dirinya belum menanyakan sesuatu kepada Vin. Yaitu kenapa Vin mengatakan kepada Verry—mantan pacarnya—bahwa Ica memiliki hubungan khusus dengannya.
          Secara spontan Ica langsung mancari nomor Vin di contact Hp-nya. Dan dalam waktu kurang dari 5 detik,Ica sudah mendapatkannya dan langsung menekan tombol berwarna biru di Hp-nya. Tetapi setelah menunggu sekitar 5 menit,Vin tak juga mengangkatnya. Tapi Ica tidak putus asa. Ica mencoba untuk menghubunginya sekali lagi. Namun betapa terkejutnya Ica, sebelum Ica malakukannya, Hp Ica bergetar dan tertuliskan nama “Ko Kelvin” di Hp-nya pertanda Vin menghubunginya kembali. Dan buru buru Ica langsung mengangkatnya.
          “Hallo..” sapa Ica.
          “Ya. Ada apa Ca? Kok kamu malah nelpon malam malam gini? Emangnya belum tidur?” tanya Vin bingung melihat ulah adik kelasnya ini. Biasanya kalo anak teladan itu tidur jam 9 kan? Ini malah nelpon jam 11. Ya.. begitulah image Siswi teladan di mata Vin.
          “A…. Belom ko. Ada yang mau aku tanyak ko. Tadi baru ingat.” Jawab Ica refleks.
          “Apa?”
          “Hm… gini lho ko,kenapa sih tadi pagi,koko ngomong gitu sama kak Verry? Maksud aku,bilang kalo kita ada hubungan spesial gitu lho ko.. Aku takutnya besok temen temen aku malah nanyak macem macem dan aku gak tau mau jawab apa. Lagi pula…. Aku sendiri juga penasaran kok ko.. ”
          “Oooohhh. Besok pagi kamu ke skola jam berapa? Biasanya koko liat kamu slalu datang paling pagi kan? Jam berapa?” jawab Vin riuh. Ni anak gak ada pendiam pendiamnya. Bener bener siswi teladan gak sih? Trus ngomong gak pakek rem lagi! Kayak lagi dikejar hantu aja deh. Seru Vin dalam hati. Semakin Vin bergaul dengan Ica,semakin Ia merasa bahwa Ica jelas jelas berbeda dari kakaknya. Dulu Erika adalah siswi teladan plus berprestasi di SMP Karya Bakti, ia adalah siswi yang rajin dan disiplin, cara bicaranya juga sangat lembut dan feminim. Sungguh berbeda dengan Ica yang sekarang berbicara dengannya.
“Kita masuk jam 7.30 kan ko? Aku kluar jam 6.30 dari rumah. Biasanya sih 10 menit jugak sampek kok. Eh,emangnya kenapa ko?” tanya Ica bingung.
          “OK. Besok aku sampek di skola jam segitu jugak deh. Nanti biar aku jelasin aja. Jam segitu pun biasanya temen temen kamu belom datang. Gitu aja ya? Jadi skarang kamu bisa tidur deh. Ok?” tanggap Vin memberi solusi.
          “OK ko…! Setuju! Yauda ko. Besok aku tungguin deh.” Jawab Ica dengan suara yang cukup keras. Hal ini sontak membuat Vin menahan tawa. Tapi,walaupun solusi dari masalah itu sudah tercapai,kedua insan ini tidak juga menutup telponnya. Telpon baru ditutup setelah jam menunjukkan pukul 12 malam. Ya.. apa lagi yang mereka lakukan selain mengobrol?
          Setelah mengucapkan kata perpisahan,Vin pun menutup telponnya dan berjalan manuju balkon kamarnya. Memang, Vin menyadari bahwa Ica berbeda dengan Erica,kakaknya. Namun entah apa yang ada pada gadis itu sehingga Vin merasa begitu nyaman. Begitu hangat. Kerena pemikiran inilah,akhirnya Vin baru bisa terbang menuju alam mimpi ketika jarum panjang pada jam dikamarnya menunjuk ke angka 3. Tetapi walaupun begitu,Vin tetep bangun tepat pada waktu yang dijanjikannya kepada Ica. Vin bangun jam 6 pagi dan segera bergegas menuju sekolah Karya Bakti. Untung Vin tinggal sendiri. Bik Ita—pembantu yang dipekerjakan oleh ayah Vin—baru datang pada jam 12 siang untuk membersihkan rumah,memasak,mencuci dan menyetrika pakaian. Jadi tak ada yang merasakan kejanggalan pada diri Vin dari yang biasanya bangun terlambat menjadi bangun sebelum ayam berkokok.
          Tak disangka, disisi lain telpon,hal yang serupa namun tak sama juga terjadi pada Ica. Saat telpon itu diputus oleh Vin, Ica langsung berbaring diatas ranjangnya dan seketika terlelap. Dan bangun pada jam yang sama sengan Vin. Sebenarnya,Ica memang selalu bangun jam segini. Jadi,nothing change. Masih seperti biasa kok. Tapi, walaupun tetap pada kebiasaan,kali ini Ica pergi kesekolah dengan perasaan yang tidak biasa. Perasaan deg deg kan dan juga antusias.
          Keduanya segera bergegas. Sarapan dan tiba tepat waktu sesuai waktu yang dijanjikan.

Thursday, January 5, 2012

past and Future 2.3

“Ca! Beneran kamu pacaran sama ko kelvin? Tadi pagi tuh ada apa toh?” ujar Dodo saat bertemu Ica setelah bel istirahat pertama berbunyi. Tentu saja,tidak ketinggalan Adel menanyakan hal yang sama.
          “Uda lha teman teman. Aku tuh gak ada apa apa sama koko itu. Aku juga gak ngerti kok kenapa koko itu bilang gitu tadi pagi. Koko itu sih janji bakal ngejelasin itu sore ini pas kita ketemuan.” Jawab Ica tenang.
          “Hm.. jadi kalian mau ketemuan ya? Caranya? Mama loe kan OP banget. Over protective gtu lho… Eh,tapi lu yakin mau ketemuan sama koko itu? Lu tau kan dia orangnya gimana?” tanya Adel cemas.
          “Uda lha guys. Gak usa khawatir gitu deh. Aku uda bisa jaga diri kok. Lagi pula,aku yakin banget kalo koko itu gak bakal macem macem kok. Siapa sih yang tertarik sama cewek yang berumur 5 tahun lebih muda! Uda lha calm down guys..” tanggap Ica tenang buangetz.
          “Yaudah deh. Tapi jaga diri ya. Dan janji lho. Nanti malam waktu aku telpon kamu,kamu harus ceritain semua lho… Janji?” tegur Dodo.
          “Ok. Janji!”  jawab Ica sambil menaikkan jarinya membentuk simbil Pizzzz…..
          Dan 3 sekawan itu kembali memesan bakso dan makan dengan lahap.
          Seperti kata pepatah. Waktu memang gak pernah diam.
Dan akhirnya,waktu yang dijanjikan itu datang juga deh.
          Motor Kelvin uda parkir didepan rumah Ica sekitar jam 1. Dan hal itu sontak membuat Ica cukup kaget. Ica langsung berlari dan menghampirinya dengan langkah cepat.
          “Ko? Kok cepet banget? Jam 2 kan? Ini kan baru jam 1 aja.” Tanya Ica kaget.
          “Gapapa. Lagi pula kamu juga uda siap kan? Lebih cepat lebih baik. Kan kamu sendiri yang bilang kalo gak mau lama pulang.” Tanggap Vin lembut.
          Memang bener sih. Ica uda rapi plus wangi dengan T-shirt dan jins nya. Ica sebenernya bukan tipe cewek yang suka dandan. Dan untuk urusan penampilan,Ica lebih memilih motto “be your self” aja. Lagi pula untuk kalangan remaja,sebenarnya dandan atau make up itu enggak perlu banget. Makanya,Ica enggak memerlukan waktu lebih dari 10 menit buat bersiap siap.
          Disamping itu,Ica juga adalah orang yang on time banget dalam hal apa pun. Makanya,Ica langsung mandi dan bersiap siap sepulang sekolah tadi sembari menunggu Vin datang.
          “Hm… ko,.. kita pergi naik motor ya?”
          “lha.. Iya dong. Emangnya kamu mau naik bajaj?”  tanya Vin dengan senyum diwajahnya. Nih anak lucu banget. Uda tau yang markir di depan dia ini motor. Bukan kuda lho…! Nanyak pulak!
          “Aku naik bajaj aja ko. Aku gak mau naik motor. Takut.” Jawab Ica polos dengan jari telunjuknya yang memegang mulutnya.
          “Ya aampun. Ca… Ca.. Ini motor gak ada penunggunya.! Takut apaan sih?” tanggap Vin setengah tertawa melihat kepolosan dari Ica. Dan sambil menyodorkan helm kepada Ica.
          “Ta..ta..tapi ko…” protes Ica. Namun,hal itu tidak mampu mengusik Vin.
          “Gak ada tapi tapian.! Naik.!” Perintah Vin dengan nada tegas.
          Ica pun menurut berhubung nih cowok maksa dan merasa tak ada pilihan lain lagi. Ica naik keatas motor milik Vin.
          Baru menempuh jarak kira kira 5 meter,Ica sudah menggenggam pinggang Vin erat erat. Hal itu sontak membuat Vin mengendarai motornya dengan cepat kerena ingin membuat Ica yang tertekam erat di punggungnya itu semakin teruju adrenalinnya. Memang sih,kalo cewek lagi menderita,terkadang si cowok malah ngerasa itu hiburan yang menarik.
          Setelah 15 menit perjalanan,mereka pun tiba disekolah Karya Bakti. Vin pun segera memberhentikan motornya di lahan parkir sekolahnya. Begitu tiba disana,motor Vin pun berhenti sementara Ica masih tak melepaskan genggamannya.
          “Ca… Ica… kita uda sampek. Belum mau turun nih?” tanya Vin sembari menepuk lembut tangan Ica yang masih menempel erat dipunggungnya. Dan karena tak ada jawaban, Vin pun melepaskan tangan Ica sambil berbalik memandangnya. Dan betapa terkejutnya Vin saat dilihatnya Ica menangis hingga air matanya membasahi jaket Vin.
          Dengan sergap Vin langsung turun dari motornya, dan menghapun air mata Ica dengan perasaan bersalah.
          “Ca.. Kamu takut ya? Maafin aku.” Itulah kata yang disebutkan Vin sembari menghapus air mata Ica.
          Butuh waktu 10 menit bagi Vin untuk menenangkan gadis itu.  Dan ajaibnya,hanya dengan waktu segitu pula,Ica dapat kembali ceria dan seakan tidak mengalami kejadian tadi. Vin sangat bangga dan tertarik dengan gadis itu. Ica sangat berbeda dengan gadis gadis lain yang pernah ia temui dan bahkan beberapa sempat menjalin hubungan dengan dia dan menjadi pacarnya. Ica begitu polos dan dari sikapnya selama ini,Ica adalah gadis yang tulus. Buktinya, Ica tetap mau berbicara dan bergaul dengannya walau tahu bahwa ia selama ini CAP dengan identitas playboy.
          Dan akhirnya mereka tiba di lantai paling atas gedung itu. Itu hanyalah sebuah lahan kosong di puncak lantai gedung itu. Disana hanya ada pembatas kita kira 1 meter!
          Setelah berbincang selama kurang lebih 5 menit,Vin langsung mengemukakan maksudnya membawa Ica kesini.
          “Ca.. uda ya main mainnya. Kamu tau gak kenapa aku ngajak kamu kesini?”
          “Eh, kenapa ko?” tanya Ica heran.
          “Tepat di tempat ini, sekitar 5 tahun yang lalu,kakak aku namanya Erica... Dipanggil Ica juga. Pada waktu itu,kakak aku baru kelas 9 waktu itu dan aku kelas 6 SD. Dan wajahnya itu mi.. mirip banget sama kam..mu Ca..” Kata Vin sambil menitihkan air mata. Hal itu membuat Ica semakin bingung. Apa hubungannya kakak kamu sama aku? Mirip nama sama mukak doang kok. Heboh banget sih!
          “Dia bunuh diri disini 5 tahun yang lalu dengan memotong nadi di pergelangan tangannya. Dan…” Vin diam sejenak. Hal itu semakin membuat Ica tertegun. Ternyata, banyak dan dalam juga tekanan yang dialami oleh seorang Kelvin. Mungkin itu yang menyebabkan sikap Kelvin yang sekarang.
          Tak lama kemudian,Vin pun meneruskan perkataannya. Tetap dengan posisi bersandar di pagar pembatas.
          “Dia bunuh diri demi menyumbangkan hatinya buat aku Ca.. Waktu itu..,ak..aku memang terkena kanker hati stadium 3 dan sangat memerlukan donor hati. Dan.. dia meninggal karena aku. Hanya karna aku Ca...” Vin kembali terdiam.
“Sebenernya Ca…. aku bukan anak kandung mama. Ak…Aku Cuma anak adopsi ….. hanya karena kakakku ingin punya adik sementara,,… rahim mamaku terpaksa diangkat setelah melahirkan dia. Dan…. Ca,2 tahun setelah kakak aku meninggal,orang tua aku pun pisah.” Vin berhenti sejenak dan terduduk disamping pagar pembatas itu. Ica hanya mampu memandangnya tanpa mampu berkata apa pun.
“ Sekarang aku tinggal sendiri di rumah orang tua aku dulu. Papa aku tinggal di Amerika dan mama aku di Singapura. Tapi,mereka tetap mengirimkan biaya hidup buat aku. Aku merasa semua ini karena aku. Aku yang menyebabkan kematian kakak dan perceraian mama papa. Aku Ca,.. aku penyebabnya. Padahal,kakak aku itu sayang banget Ca sama aku.. seharusnya aku yang.. aku yang mati Ca. Aku! Bukan kakak aku! Aku yang gak berguna! ” Kata Vin dengan tangisan yang semakin meruak keras. Penyesalan tergambar jelas diwajahnya dan itu membuat Ica lebih mengerti. Namun Ica pun masih tak mampu berkata kata.
Tak lama kemudian setelah beberapa waktu mereka diselimuti dengan kesunyian,Ica pun memberanikan diri untuk berbicara. Ica pun merunduk sehingga wajahnya sejajar dengan Vin. Namun belum sempat Ica berkata kata,Vin menggenggam tangannya dan berkata.
“Ca,jangan tinggalin aku. Selama ini aku sanggup bertahan hanya karena kamu. Ca,aku seakan akan melihat kakak.” Sejenak Vin langsung memeluk Ica dan Ica pun tak mampu menolak. Seluruh tubuhnya membeku. Perasaan apa ini?
15 menit kemudian,Ica dan Vin telah ada di lahan tempat Motor Vin diparkir. Dan seolah mengembalikan waktu,Vin kembali menyodorkan helm kepada Ica. Tapi berbeda dengan tadi siang,kini Ica menolaknya.
“Aku naik angkot aja deh ko.”  Kata Ica polos.
“Ca… ca… takut ya? Uda deh,kali ini aku gak ngebut. Janji.” Bujuk Vin seraya gak tega membiarkan Ica pulang sendiri.
“Iya deh ko. Tapi kalo koko ngebut lagi,aku lompat ditengah jalan lho!”
“Siap bos!” ujar Vin seraya meletakkan tangannya di dahi membentuk gerakan “hormat”.
Dan tepat jam 5 sore,Ica telah sampai di rumahnya. Dengen meninggalkan kesan mendalam tentang Kelvin. Dan mulai saat ini,lembaran baru dalam hidup Ica telah dimulai.

past and Future 2.2

“Hallo sayangg…. Gimana? Kamu kangen gak sama aku?” sapa Verry begitu Kelvin memasuki gerbang sekolah. Perlu ditekankan nih. Kelvin tuh playboy kelas kakap di sekolah ini. Makanya,jumlah mantan pacarnya bejibun. Memang sih,Kelvin gak pernah macarin lebih dari 1 cewek pada waktu yang sama. Tapi kenyataanya, Kelvin gak pernah pacaran lebih dari 1 minggu. Nah,parah banget kan?
          Ngomong ngomong tentang pacar,Verry ini pacar Kelvin sejak 3 minggu yang lalu. Sebenarnya,sejak 10 hari yang lalu,Verry dirawat dirumah sakit karena gejala tifus. Dan karena itu pula,tentu saja cewek satu ini tidak tahu menahu tentang permasalahan yang ada diantara Ica dan pacarnya itu.
          “Eh,rupanya kamu toh Ver.. Ya… cukup kangen lha… eh.. sikit… Kamu uda bisa pulang ya? Cepet juga.” Tanggap Kelvin dengan nada setengah terkejut. Dasar nih cewek. Gak ada angin,gak ada hujan, main muncul aja. Duh,pasti bakal ada masalah nih. Pasti. Gerutu Kelvin dalam hati.
          “Ihih.. Kamu ini bisa aja deh.. Lucu banget.. Gak berubah ya..” Ucap Verry riuh sambil mencubit pipi Vin dengan gemasnya. Hal itu tentu saja membuat Vin marah dan buru buru berusaha melepaskan pipinya dari genggaman gadis itu.
          “Kamu ini apa apaan sih? Lepasin” ujar Vin setengah membentak.
          “Kamu ini kenapa sih? Kok jadi berubah gitu? Sekarang,kamu marah hanya karna aku cubit? Kamu ini kenapa sih? Berubah banget deh!” jawab Verry marah.
          “Perasaan kamu aja..” lugas Vin cuek.
          “Tuh kan? Kamu ngomong juga gak ngeliat aku lagi! Ada apa sih Vin? Apa uda ada cewek lain dihati kamu selama aku pergi? Jawab Vin! Jawab!” bentak Verry kasar sementara tangannya memegang tangan Vin dan mengguncangnya.
          Namun menaggapi itu,Vin hanya diam melihat kearah Verry dengan tatapan tajam. Hal itu tentu membuat amarah Verry semakin meledak.
          “Vin! Jangan diam aja dong! Ini pasti ada sesuatu yang salah! Iya kan? Kenapa sontak kamu jedi berubah gini semenjak aku dirawat? Tolong Vin! Jujur sama aku! Atau…. Jangan jangan ada yang lain ya?”desakannya membuat Kelvin tak punya pilihan lain selain menjawab dan menanggapi.
          “Iya. Ada. Trus kamu mau apa?” tanya Kelvin lugas dan tanpa ada setitik pun keraguan.
          “Ohhhh.. Aku tahu. Aku tahu. Cewek itu,anak SMP yang marak dibicarakan itu kan? Siapa tuh namanya? Caca ya?” tepat disaat pertengkaran yang menyita perhatian itu,Ica sebenarnya ada di barisan terdepan penonton. Tentu saja dengan tempat yang sangat stetegis itu,Ica tak luput dari amarah Verry. Verry pun langsung berjalan kearah Ica.
          “Kamu! Kamu kan yang ngerebut pacar aku?” sebut Verry sambil menarik rambut hitam Ica. Vin yeng menyaksikan itu tentu tak dapat berdiam diri.
          “Uda! Uda Ver! Aku ada hubungan sama Ica atau enggak,itu urusan kami dan enggak ada hubungannya sama kamu! Mulai sekarang kita putus!” seru Vin tegas.
          “Lho?  Kamu gak bisa ngegituin aku dong! Aku ini cinta banget sama kamu!” protes Verry dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.
          “Dengerin aku Ver, sebenarnya aku mau bilang ini dari kemaren kemaren. Tapi kamunya gak masuk kan? Yauda! Sekarang aku uda bilang sama kamu! Hubungan kita cuma sampai sini aja! Ayo kita pergi aja Ca. ngapain berurusan sama dia.!” Seru vin sambil menarik Ica pergi.
Setelah mereka sudah berada cukup jauh dari tempat itu,Vin berhenti menarik Ica dan berkata dengan nada terburu buru “Ca, sekarang kamu ke kelas aja gih cepetan. Uda mau bel tuh. Soal yang tadi, sore nanti aku jelasin deh pas kita ketemu. Pokoknya aku nanti jadi kerumah kamu. Ok? Uda. Pergi gih.”