surat bagimu

mengapa bulan pergi justru disaat matahari menyapa?

mengapa hujan beranjak justru disaat cerah menemui?

mengapa cerita tak mampu berkata dan menguak segalanya?

menggali harapan dan menemui cahaya

mengapa telingamu begitu tuli untuk memahami?

bukankah telah kukrtuk pintu itu dengan mata yang menyapa?

mengapa amarah begitu ingin menguak saat aku ingin melihat mentari diwajahmu?

mengapa hatimu begitu buta untuk melihat?

mengapa kabut begitu tebal dimatamu?

mengapa deruh jalanmu tak pernah kunjung mengerti?

mengapa?

mengapa?

mengapa?

berjuta mengapa terlontar dari gerak tanganku

tetapi aku tak mau berhenti

tak kunjung perduli

aku merindukan

aku memendam harapan

berharap awan akan menyampaikan surat ini kehatimu

berharap merpati akan berbaik hati terbang menemuimu

aku mencintaimu

lebih dari bulan merindukan mentari

lebih dari pohon gersang itu merindukan air

bahkan lebih dari awan yang merindukan cerah

jadi,

tolonglah kali ini

dengarkan gemuruh rindu dilubuk hatiku yang berteriak keras memanggilmu

berjanjilah

kau tak akan pernah meninggalkanku

berjanjilah pada mawar yang mekar itu

selama mentari masih bersinar,jangan pernah kau meninggalkanku

White Circle